Motivasi Berprestasi Dalam Meningkatkan Kinerja

January 30, 2013
McClelland seorang pakar psikologi dari Universitas Harvard di Amerika Serikat mengemukakan bahwa kinerja seseorang dapat dipengaruhi oleh virus mental yang ada pada dirinya. Virus tersebut merupakan kondisi jiwa yang mendorong seseorang untuk mencapai kinerja secara optimal. Ada tiga jenis virus sebagai pendorong kebutuhan yaitu kebutuhan berprestasi, kebutuhan berafiliasi dan kebutuhan berkuasa. Karyawan perlu mengembangkan virus tersebut melalui lingkungan kerja yang efektif untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan perusahaan. Motivasi berprestasi merupakan suatu dorongan dengan ciri-ciri seseorang melakukan pekerjaan dengan baik dan kinerja yang tinggi. Kebutuhan akan berprestasi tinggi merupakan
Motivasi Berprestasi Dalam Meningkatkan Kinerja Motivasi Berprestasi Dalam Meningkatkan Kinerja Reviewed by Sastra Project on January 30, 2013 Rating: 5

Konsep Diri Akademik Guru

January 30, 2013
Konsep diri akademik merupakan bagian dari aspek psikologis yang menjadi bidang kajian psiko humanistik. Dalam psikologi secara umum konsep diri merujuk pada komposisi ide, perasaan, dan sikap orang mengenai dirinya sendiri. Dalam kata lain juga dapat disebut sebagai persepsi seseorang mengenai dirinya sendiri (Woolfolk & Nicolich, 2004: 121 dalam Widarsa, 201047). Kosep diri juga didefinisikan sebagai the phsical, social and phsycological perception of ourselves that we have derived from experience and our interaction with other (William D. Brooks 1974:40). Konsep diri adalah pandangan dan perasaan seseorang tentang dirinya sendiri diman persipsinya dapat berupa psikologi, sosial dan fisis.
Konsep Diri Akademik Guru Konsep Diri Akademik Guru Reviewed by Sastra Project on January 30, 2013 Rating: 5

Kajian Tentang Kompetensi guru

January 30, 2013
Usman dalam Eka Mahendra (2010: 20) menyatakan bahwa kompetensi adalah suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang baik yang kualitatif maupun kuantitatif. Terkait dengan pengertian kompetensi diatas, kompetensi dapat digunakan dalam dua konteks yakni: (1) sebagai indikator kemampuan yang menunjukan kepada perbuatan yang diamati, (2) sebagai konsep yang mencakup aspek kognitif, afektif dan perbuatan serta tahap tahap pelaksanaannya secara utuh. Sedikit berbeda dengan apa yang dijelaskan oleh Piet dan Ida Sahaertia 1990 mengatakan bahwa kompetensi adalah kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang bersifat kognitif, afektif dan
Kajian Tentang Kompetensi guru Kajian Tentang Kompetensi guru Reviewed by Sastra Project on January 30, 2013 Rating: 5

Kajian Tentang Profesionalisme guru

January 30, 2013
Berbicara tentang profesionalisme guru selalu mengingatkan kepada kita mengenai hal yang bekaitan dengan profesi. Profesi memiliki pengertian bahwa pekerjaan yang dilakoni dsertai dengan teknik dan prosedur dalam melakukan pekerjaan tersebut. Sebagaimana yang dikemukakan Mc Cully dalam Dantes, (2008:3) menjelaskan bahwa profesi adalah a vocation in which professed knowledge of some department of learning or science is used in it’s applicated upon it. Definisi tersebut mengandung pengertian bahwa dalam melakukan suatu pekerjaan professional digunakan teknik serta prosedur yang bertumpu pada landasan intelektual yang secra sengaja harus dipelajari dan kemudian secara langsung dapat diabdikan bagi
Kajian Tentang Profesionalisme guru Kajian Tentang Profesionalisme guru Reviewed by Sastra Project on January 30, 2013 Rating: 5

Model Pembelajaran Aktif-Reflektif

January 24, 2013
Belajar merupakan proses kontruksi kognitif yang dialami siswa. Proses belajar harus menekankan pada proses penyusunan pengetahuan dari pengalaman konkrit, aktivitas kolaboratif, refleksi, dan interpretasi. Pembelajaran IPA yang dirancang haruslah menyediakan pengetahuan yang essensial untuk mengembangkan pemahaman ilmiah tentang realitas alam (yang bersifat kontekstual). Salah satu model pembelajaran IPA yang telah dikembangkan untuk mencapai hasil belajar tersebut yaitu model pembelajaran Aktif-Reflektif. Model pembelajaran Aktif-Reflektif menggabungkan kegiatan belajar aktif dan reflektif. Secara pedagogis pembelajaran aktif adalah proses pembelajaran yang tidak hanya mendengarkan dan mencatat.
Model Pembelajaran Aktif-Reflektif Model Pembelajaran Aktif-Reflektif Reviewed by Sastra Project on January 24, 2013 Rating: 5

Pengertian Keterampilan Berpikir Kritis Menurut Beberapa Ahli

January 24, 2013

Pikiran dapat diartikan sebagai kondisi letak hubungan antar bagian pengetahuan yang telah ada dalam diri yang dikontrol oleh akal. Akal adalah sebagai kekuatan yang mengendalikan pikiran. Sedangkan berpikir berarti meletakkan hubungan antar bagian pengetahuan yang diperoleh manusia. Berpikir sebagai proses menentukan hubungan-hubungan secara bermakna antara aspek-aspek dari suatu bagian pengetahuan. Sedangkan bentuk aktivitas berpikir merupakan tingkah laku simbolis, karena seluruh aktivitas ini berhubungan dengan atau mengenai penggantian hal-hal yang konkrit. Berpikir merupakan proses dinamis yang menempuh tiga langkah berpikir yaitu: (1) pembentukan pengertian yaitu melalui proses mendeskripsi
Pengertian Keterampilan Berpikir Kritis Menurut Beberapa Ahli Pengertian Keterampilan Berpikir Kritis Menurut Beberapa Ahli Reviewed by Sastra Project on January 24, 2013 Rating: 5

Model Pembelajaran ADDIE

January 24, 2013
Sejak enam puluh tahun terkahir lebih dari 100 model pembelajaran bermunculan masing-masing menganut satu atau beberapa teori belajar. Salah satu model pembelajaran tersebut dikenal dengan model ADDIE. Model ADDIE adalah model yang mudah diterapkan di mana proses yang digunakan bersifat sistematis dengan kerangka kerja yang jelas menghasilkan produk yang efektif, kreatif, dan efisien (ANGEL Learning, 2008). Model ADDIE memiliki lima langkah pembelajaran yaitu analyze, design, develop, implement, dan evaluate. Model ADDIE adalah desain/model pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa dalam mengembangkan proses sains, bersifat kooperatif, fleksibel, menyesuaikan dengan lingkungan belajar yang
Model Pembelajaran ADDIE Model Pembelajaran ADDIE Reviewed by Sastra Project on January 24, 2013 Rating: 5

Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dan Lingkungan (STML)

January 20, 2013
Implementasi kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah menekankan pembelajaran pada aspek kinerja siswa. Fungsi dan peranan guru hanya sebagai mediator dan fasilitator, siswa lebih proaktif untuk merumuskan sendiri tentang fenomena yang berkaitan dengan fokus kajian secara kontekstual, bukan secara tekstual. Pembelajaran kontekstual merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan. Pembelajaran ini memotivasi siswa untuk menghubungkan pengetahuan yang diperoleh di kelas dan penerapannya dalam kehidupan siswa sebagai anggota keluarga
Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dan Lingkungan (STML) Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dan Lingkungan (STML) Reviewed by Sastra Project on January 20, 2013 Rating: 5

Peran Pengetahuan Awal dalam Proses Pembelajaran

January 20, 2013
Siswa sering kali mengalami kesulitan dalam memahami suatu pengetahuan tertentu. Salah satu penyebabnya adalah pengetahuan baru yang diterima tidak terjadi hubungan dengan pengetahuan yang sebelumnya. Pengetahuan awal menjadi syarat utama bagi seorang pembelajar. Pengetahuan awal (prior knowledge) adalah sekumpulan pengetahuan dan pengalaman individu yang diperoleh sepanjang perjalanan hidupnya, kemudian dibawa pada suatu pengalaman belajar baru. Konsepsi prapembelajaran atau skema kognitif adalah konsepsi para siswa yang dapat dipakai sebagai pegangan awal oleh para guru dalam pembelajaran. Sebelum memasuki kegiatan pembelajaran siswa telah memiliki gagasan tentang peristiwa ilmiah. Pada
Peran Pengetahuan Awal dalam Proses Pembelajaran Peran Pengetahuan Awal dalam Proses Pembelajaran Reviewed by Sastra Project on January 20, 2013 Rating: 5

Pendekatan Pembelajaran Multiple Intelligence

January 20, 2013
Pendekatan pembelajaran multiple intelligence yang dalam bahasa asingnya di singkat dengan MITA (Multiple Intelligence Teaching Approach), meliputi lima fase yaitu: Question Possibilities, Target Improvement, Expect Quality, Move Resources ,dan Reflect for Growth Possibilities. Pada tahap Question Possibilities, siswa diberikan pertanyaan berdasarkan topik pelajaran sesuai dengan minat dan kemampuan siswa misalkan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari mereka sehingga mereka dapat lebih tertarik dan mengetahui apa yang mereka pelajari. Pada tahap ini dapat dimunculkan kecerdasan naturalis siswa. Pada tahap Target Improvement, siswa diberikan target yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran seperti
Pendekatan Pembelajaran Multiple Intelligence Pendekatan Pembelajaran Multiple Intelligence Reviewed by Sastra Project on January 20, 2013 Rating: 5

Teori Multiple Intelligence

January 20, 2013
Kendala bagi dunia pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas adalah masih banyaknya sekolah yang mempunyai pola pikir tradisional di dalam menjalankan proses belajarnya yaitu sekolah hanya menekankan pada kemampuan logika (matematika) dan bahasa. Kecerdasan tidak saja menekankan aspek kemampuan intelektual (kognitif) semata akan tetapi mementingkan aspek kemampuan sosial yang bersifat nonkognitif. Menurut konsep Multiple Intelligence individu tidak dikotak-kotakkan sebagai kelompok kecerdasan rendah dan kelompok kecerdasan tinggi melainkan memberikan gambaran profil delapan jenis kecerdasan. Apabila seorang anak dilayani atau difasilitasi dengan memperhatikan jenis kecerdasannya,
Teori Multiple Intelligence Teori Multiple Intelligence Reviewed by Sastra Project on January 20, 2013 Rating: 5

Pendekatan Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)

January 18, 2013
Menurut Webster’s Third International Dictionary inkuiri berarti kegiatan untuk mencari kebenaran, informasi, atau pengetahuan; penyelidikan (investigasi); dan pertanyaan. Elliott Seif mendefinisikan inkuiri sebagai proses untuk menemukan sesuatu dan memecahkan masalah. Model pembelajaran inkuiri merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka mampu merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Menurut National
Pendekatan Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Pendekatan Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Reviewed by Sastra Project on January 18, 2013 Rating: 5

Model Pembelajaran Bilingual Preview-Review

January 18, 2013
Model Preview-Review adalah model pembelajaran bilingual yang menggunakan bahasa secara terpisah dalam enam tahapan selama pembelajaran (Arnyana, 2008). Pada tahap introduction (pembukaan) dan questioning (pertanyaan), guru mengajar dengan menggunakan bahasa Indonesia. Pada tahap planning (perencanaan) dan implementing (pengimplementasian) guru mengajar dengan menggunakan bahasa Inggris. Sedangkan, pada tahap concluding (penyimpulan) dan reporting (pelaporan) guru mengajar dengan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Model Pembelajaran Bilingual Preview-Review Model Pembelajaran Bilingual Preview-Review Reviewed by Sastra Project on January 18, 2013 Rating: 5

Pembelajaran Fisika Berbahasa Inggris Model Immersion

January 18, 2013
Model immersion pertama kali dikembangkan di Kanada (Roberts, 1995). Program ini berhasil memajukan pendidikan bilingual yang dikembangkan di sana. Menurut Roberts (1995), model immersion tidak memiliki definisi yang cukup jelas, namun dapat diterapkan dalam pembelajaran bilingual. Model immersion merupakan suatu program di mana bahasa yang ditargetkan untuk dikuasai oleh siswa dipakai sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran mata pelajaran umum di sekolah. Model immersion merupakan salah satu bentuk pendidikan bahasa yang di dalamnya
Pembelajaran Fisika Berbahasa Inggris Model Immersion Pembelajaran Fisika Berbahasa Inggris Model Immersion Reviewed by Sastra Project on January 18, 2013 Rating: 5

Konsep Pembelajaran Bilingual

January 18, 2013
Secara harfiah, kata bilingual berarti dwi bahasa atau dua bahasa. Pembelajaran bilingual adalah pembelajaran yang menggunakan dua bahasa sebagai media pengantar pembelajaran. Pembelajaran MIPA dalam bahasa Inggris (bilingual) adalah pembelajaran yang materi pembelajaran, proses belajar mengajar, dan penilaiannya disampaikan dalam bahasa Inggris. Jadi, pendekatan pembelajaran bilingual merupakan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran bilingual, yakni jalan yang digunakan oleh guru untuk menciptakan suasana yang memungkinkan siswa belajar dengan menggunakan pengantar dua bahasa.
Konsep Pembelajaran Bilingual Konsep Pembelajaran Bilingual Reviewed by Sastra Project on January 18, 2013 Rating: 5

Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction)

January 18, 2013

Model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction (ARIAS) merupakan sebuah model pembelajaran yang dimodifikasi dari model pembelajaran ARCS yang dikembangkan oleh John M. Keller dengan menambahkan komponen assessmet pada keempat komponen model pembelajaran tersebut. Model pembelajaran ARCS ini dikenal secara luas sebagai Keller’s ARCS Model of Motivation. Model ini dikembangkan dalam wadah Center for Teaching, Learning & Faculty Development di Florida State University (Keller, 2006). Model Pembelajaran ini dikembangkan sebagai jawaban pertanyaan bagaimana merancang pembelajaran yang dapat mempengaruhi motivasi berprestasi dan hasil belajar. Model
Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction) Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction) Reviewed by Sastra Project on January 18, 2013 Rating: 5

Meningkatkan Motivasi Belajar

January 17, 2013
Di dalam kehidupan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi manusia untuk melakukan sesuatu. Faktor-faktor ini dapat muncul dari dalam diri orang tersebut dan bisa juga berasal dari luar diri orang tersebut. Hal yang sama juga terjadi dalam proses belajar baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Dalam proses belajar mengajar di kelas, terdapat banyak hal yang mempengaruhi kemauan siswa untuk belajar seperti metode mengajar, status sosial ekonomi, lingkungan, dukungan orang tua, sulitnya tugas-tugas, kepedulian guru, kurikulum, kesuksesan, serta dukungan teman sebaya (Halat, Jakubowski, & Aydin, 2008). Semua faktor tersebut sangat vital dan secara simultan mempengaruhi kemauan atau minat siswa untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Meningkatkan Motivasi Belajar Reviewed by Sastra Project on January 17, 2013 Rating: 5

Model Pembelajaran Self Regulated Learning (SRL)

January 15, 2013
Dalam kegiatan pembelajaran, siswa harus mempelajari kemampuan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah dari fakta-fakta yang sudah ada (learn by doing). Pada proses pembelajaran, siswa melakukan suatu kegiatan untuk dirinya sendiri sehingga mereka bisa memahami bagaimana belajar dan bekerja untuk dirinya sendiri. Pada intinya belajar dengan melakukan sendiri dengan tujuan agar siswa mampu berpikir reflektif (Barrow, 2006). Peaget juga menjelaskan bahwa pengetahuan adalah suatu konstruksi dari kegiatan atau tindakan seseorang (Winataputra, 2007). Model pembelajaran yang memberikan kesempatan (autonomi) kepada siswa untuk melakukan dan mengelola sendiri pembelajarannya
Model Pembelajaran Self Regulated Learning (SRL) Model Pembelajaran Self Regulated Learning (SRL) Reviewed by Sastra Project on January 15, 2013 Rating: 5

Model Pembelajaran Ekspositori

January 15, 2013
Pembelajaran ekspositori adalah pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa sehingga dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Menurut Killen (dalam Sanjaya, 2006) model pembelajaran ekspositori ini sama dengan model pembelajaran langsung (direct instruction) karena materi pembelajaran disampaikan secara langsung oleh guru. Model pembelajaran Ekspositori menganut paham behavioristik yang menekankan mahwa perilaku manusia pada dasarnya merupakan keterkaitan antara stimulus dengan respon, sehingga dalam kegiatan pembelajaran peran guru sebagai pemberi stimulus merupakan faktor yang sangat menentukan. Pembelajaran
Model Pembelajaran Ekspositori Model Pembelajaran Ekspositori Reviewed by Sastra Project on January 15, 2013 Rating: 5

Pendekatan Starter Eksperimen Kontekstual

January 12, 2013
Model pembelajaran ini merupakan pendekatan komprehensif dalam pembelajaran sains yang berorientasi kepada proses bagaimana siswa dapat menemukan konsep-konsep sains yang sedang dipelajari. Proses dimaksud mencakup aspek-aspek kognitif dan keterampilan psikomotorik. Starter eksperimen sebagai pendekatan pembelajaran fisika menitik beratkan pada proses bagaimana siswa belajar baik secara individu maupun secara kelompok dalam memperoleh konsep-konsep fisika yang sedang dipelajari. Pendekatan starter eksperimen mencakup unsur-unsur seperti:
Pendekatan Starter Eksperimen Kontekstual Pendekatan Starter Eksperimen Kontekstual Reviewed by Sastra Project on January 12, 2013 Rating: 5

Potensial Listrik

January 12, 2013
Potensial listrik merupakan besaran skalar yang berkaitan dengan kerja dan energi potensial pada medan listrik. Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda. Suatu benda dikatakan mempunyai potensial listrik lebih tinggi daripada benda lain, jika benda tersebut memiliki muatan positif lebih banyak daripada muatan positif benda lain. Beda potensial listrik (tegangan) timbul karena dua benda yang memiliki potensial listrik berbeda dihubungkan oleh suatu penghantar. Beda potensial ini berfungsi untuk mengalirkan muatan dari satu titik ke titik lainnya.
Potensial Listrik Potensial Listrik Reviewed by Sastra Project on January 12, 2013 Rating: 5

Makalah Difraksi Cahaya

January 12, 2013
Pada hakikatnya cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang merambat dengan kecepatan.Panjang gelombang dan frekuensi akan menentukan warna cahaya.Sebagai gelombang, cahaya juga dapat melentur (berdifraksi), sertaperistiwa interfrensi merupakan hasil dari cahaya yang berdifraksi.Difraksi adalah penyebaran atau pembelokan gelombang pada saat gelombangini melintas melalui bukaan atau mengelilingi ujung penghalang. Gelombangterdifraksi selanjutnya berinterferensi satu sama lain sehingga menghasilkandaerah penguatan dan pelemahan. Difraksi juga berlangsung pada aliranpartikel.Dengan kata lain, Difraksi adalah peristiwa dimana berkas cahayaakan dilenturkan pada saat melewati celah sempit. Difraksi jugamenggambarkan suatu deviasi dari cahaya dengan pola lurus ketika melewatilubang lensa atau disekeliling benda. Menurut Huygens bahwa setiap bagiancelah akan menjadi suatu sumber gelombang (cahaya) biru.
Makalah Difraksi Cahaya Makalah Difraksi Cahaya Reviewed by Sastra Project on January 12, 2013 Rating: 5

Evaluasi Context Input Process Product (CIPP)

January 12, 2013
Evaluasi ialah proses yang menentukan sampai sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai. secara umum evaluasi atau penilaian adalah sebuah proses sistematis pengumpulan informasi, baik berupa angka ataupun deskripsi verbal, analisis, dan interpretasi informasi untuk memberikan keputusan terhadap kualitas hasil kerja. Menurut Arikunto (2005), menilai adalah sebuah proses pengambilan keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk, sehingga dapat dikatakan bersifat kualitatif. Arikunto (2005) juga menambahkan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai, yang kemudian dipakai sebagai tolak ukur dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, dalam pendidikan, evaluasi merupakan proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk memberikan keputusan terhadap kualitas hasil kerja siswa berdasarkan tahapan kemajuan belajarnya, sehingga diperoleh gambaran kemampuan siswa sesuai dengan kompetensi ataupun tujuan pendidikan yang ditetapkan dalam kurikulum.

Evaluasi Context Input Process Product (CIPP) Evaluasi Context Input Process Product (CIPP) Reviewed by Sastra Project on January 12, 2013 Rating: 5

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe MURDER

January 12, 2013
Pembelajaran kooperatif tipe MURDER didasarkan atas teori perkembangan psikologi kognitif yang memiliki perspektif dominan dalam pendidikan masa kini yang terfokus pada bagaimana manusia memperoleh, menyimpan, dan memproses apa yang dipelajarinya, dan bagaimana proses berpikir dan belajar itu terjadi (Santyasa 2008).
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe MURDER Model Pembelajaran Kooperatif Tipe MURDER Reviewed by Sastra Project on January 12, 2013 Rating: 5

Pembelajaran Kooperatif

January 12, 2013
Teori yang melandasi model pembelajaran kooperatif adalah teori sosiokognitif yang merupakan hasil pemikiran dari Piaget dan teori sosiokultural yang merupakan hasil pemikiran dari Vygotsky (Lestari, 2008). Kedua teori tersebut menekankan pada pentingnya interaksi sosial dalam pengkonstruksian pengetahuan. Pembelajaran kooperatif merupakan proses pembelajaran di mana siswa diatur dalam kelompok kecil untuk membagi ide dan bekerja secara kolaboratif menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan pembelajaran (Zakaria dan Iksan, 2007). Jacobs dan Hannah (2004), menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif secara prinsip merupakan model pembelajaran yang melibatkan kelompok-kelompok kecil heterogen, yang berinteraksi dan bekerja sama dalam mengkolaborasikan ide dan keterampilan, di mana setiap anggota memiliki peran dan tanggung yang setara, serta kebergantungan positif terhadap anggota lain.
Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif Reviewed by Sastra Project on January 12, 2013 Rating: 5

Pemahaman dan Penerapan Konsep

January 12, 2013
Pemahaman konsep mengutamakan pada kegiatan yang dapat membuat siswa menguasai secara lengkap ciri dan sifat, penerapan, dan pengembangan konsep yang telah dipelajari pada tahap pemahaman konsep. Untuk membentuk pemahaman konsep diperlukan pola belajar yang mampu mengembangkan kemampuan berfikir siswa yang efektif dan tanpa menghafal konsep tersebut. Penekanan ini dimaksudkan agar siswa tidak cepat melupakan tentang konsep yang telah dipelajarinya. Hal yang paling penting adalah membuat siswa belajar secara mendalam dan cepat memahami konsep tersebut.
Pemahaman dan Penerapan Konsep Pemahaman dan Penerapan Konsep Reviewed by Sastra Project on January 12, 2013 Rating: 5

Kinerja Ilmiah

January 12, 2013
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. IPA bukan hanya penguasaan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja melainkan juga merupakan suatu proses penemuan dan sikap. Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), standar kompetensi mata pelajaran IPA dikelompokkan dalam pemahaman dan penerapan konsep serta kinerja ilmiah.
Kinerja Ilmiah Kinerja Ilmiah Reviewed by Sastra Project on January 12, 2013 Rating: 5

Aktivitas dalam Pembelajaran

January 12, 2013
Aktivitas dalam pembelajaran yaitu segala bentuk kegiatan siswa dalam mengikuti pelajaran. Aktivitas dalam pembelajaran memiliki lima dimensi yaitu interaksi siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan, interaksi siswa dengan siswa yang lain, interaksi siswa dengan guru, interaksi siswa dalam kelompok, dan interaksi siswa antar kelompok. Menurut Leont'ev (2008), teori aktivitas menyatakan bahwa ketika individu melibatkan dan saling berhubungan dengan lingkungan mereka, sehingga menimbulkan suatu alat. Alat ini ada pada masing-masing individu dalam bentuk proses mental. Proses mental ini diwujudkan dalam bentuk sikap yang akan digunakan, sehingga mereka menjadi lebih siap untuk berinteraksi dengan orang lain baik menerima maupun memberikan respon ke orang lain.
Aktivitas dalam Pembelajaran Aktivitas dalam Pembelajaran Reviewed by Sastra Project on January 12, 2013 Rating: 5

Model Pembelajaran Système d’Appresentissage Collaboration base sur le modèle d’Agent (SACA)

January 12, 2013
Système d’Appresentissage Collaboration base sur le modèle d’Agent (SACA) merupakan model pembelajaan kolaboratif dengan menggunakan model agen dalam pelaksanaan pembelajarannya. Pembelajaran kolaboratif, guru memonitor kelompok secara aktif dan permasalahan hanya dipecahkan oleh siswa. Kemudian hasilnya didiskusikan dan dicatat apa yang bisa dicapai dalam pembelajaran. Masing-masing proyek diakhiri dengan suatu diskusi. Para siswa diharapkan untuk mencatat dari apa yang mereka bisa capai. Pelajaran yang kolaboratif meliputi kepercayaan bahwa para siswa telah memiliki kemampuan sosial untuk bekerja kelompok.
Model Pembelajaran Système d’Appresentissage Collaboration base sur le modèle d’Agent (SACA) Model Pembelajaran Système d’Appresentissage Collaboration base sur le modèle d’Agent (SACA) Reviewed by Sastra Project on January 12, 2013 Rating: 5

PANDUAN PENYUSUNAN KTSP-BSNP

January 10, 2013
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
PANDUAN PENYUSUNAN KTSP-BSNP PANDUAN PENYUSUNAN  KTSP-BSNP Reviewed by Sastra Project on January 10, 2013 Rating: 5

Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika

January 09, 2013
Rowland (2004) menjelaskan bahwa miskonsepsi adalah perbedaan pandangan dalam suatu konsep yang terjadi dalam proses pembentukan struktur kognitif siswa. Miskonsepsi didefinisikan sebagai konsepsi siswa yang tidak cocok dengan konsepsi para ilmuwan, hanya dapat diterima dalam kasus-kasus tertentu dan tidak berlaku untuk kasus-kasus lainnya serta tidak dapat digeneralisasi. Konsepsi tersebut, pada umumnya dibangun berdasarkan akal sehat (common sense) atau dibangun secara intuitif dalam upaya memberi makna terhadap dunia pengalaman mereka sehari-hari, dan hanya merupakan eksplanasi pragmatis terhadap dunia realita. Miskonsepsi siswa diperoleh melalui proses pembelajaran pada jenjang pendidikan sebelumnya (Sadia, 2003).
Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika Reviewed by Sastra Project on January 09, 2013 Rating: 5

Miskonsepsi

January 09, 2013
Kajian mengenai miskonsepsi telah dilakukan menurut perspektif-perspektif yang berbeda. Perspektif yang paling umum berkembang adalah paham konstruktivis. Menurut pandangan konstruktivis, belajar bukan dipandang sebagai transmisi informasi atau pengisian bejana kosong, tetapi lebih sebagai suatu proses pengkonstruksian aktif pada basis konsepsi-konsepsi yang telah ada, yaitu pengetahuan awal, prakonsepsi, dan miskonsepsi (Suparno, 1997). Kemudian muncul ide konstruktivistik sosial yang telah melengkapi perspektif konstruktivistik radikal dengan menyertakan signifikansi interaksi sosial.
Miskonsepsi Miskonsepsi Reviewed by Sastra Project on January 09, 2013 Rating: 5

Pembelajaran Berbasis Inquiri

January 09, 2013
Pembelajaran berbasis inkuiri merupakan pendekatan yang sangat menjanjikan dalam meningkatkan pembelajaran Sains dengan melibatkan siswa di dalam kegiatan penyelidikan secara langsung, sehingga menuju kepada suatu konsep yang realistis dalam kegiatan ilmiah. Pembelajaran inkuiri juga dapat mendukung siswa untuk memahami Nature of Science (NOS) (Kubicek, 2005). Inquiri dipertimbangkan sebagai kombinasi dari berbagai aktivitas siswa, sebagaimana dinyatakan sebagai inquiri oleh National Science Education Standards, meliputi kegiatan mengamati objek dan peristiwa, sikap bertanya, merancang penyelidikan, mengusulkan penjelasan, mengumpulkan data, menganalisis data, membandingkan penjelasan yang diusulkan dengan data baru (National Research Council, 1996 dalam Kilinç, 2007).
Pembelajaran Berbasis Inquiri Pembelajaran Berbasis Inquiri Reviewed by Sastra Project on January 09, 2013 Rating: 5

Model Pembelajaran Berorientasi NOS (Nature of Science)

January 09, 2013
Salah satu aspek penting dari literasi ilmiah adalah keakraban dengan hakikat Sains (Nature of Science) dan sifat-sifat ilmuwan. Keterlibatan dalam pembahasan tentang persoalan ilmiah menuntut pemahaman atas hakikat Sains (Coll et al., 2008). Menurut Lederman dan Schwart (dalam Kubicek, 2005) terdapat tujuh unsur NOS, yaitu (1) bersifat tentative, (2) peran kreativitas, (3) subjektivitas Sains (4) berbasis pengalaman (empiris), (5) sosial budaya, (6) perbedaan antara teori dan hukum, (7) sifat alami dari pengamatan dan kesimpulan.
Model Pembelajaran Berorientasi NOS (Nature of Science) Model Pembelajaran Berorientasi NOS (Nature of Science) Reviewed by Sastra Project on January 09, 2013 Rating: 5

Hubungan Antara Modaliatas VAK dengan Pemahaman Konsep

January 09, 2013
Hubungan Antara Modaliatas VAK dengan Pemahaman Konsep adalah sebagai berikut. Setiap siswa memiliki kecenderungan modalitas yang berbeda antara satu dengan lainnya. Modalitas belajar terdiri dari modalitas visual, modalitas auditorial, dan modalitas kinestetik (modalitas VAK). Modalitas visual merupakan modalitas seseorang yang cenderung menggunakan mata/penglihatan dalam belajar. Modalitas auditorial merupakan modalitas seseorang yang cenderung menggunakan telinga/pendengaran dalam belajar. Modalitas kinestetik merupakan modalitas seseorang yang cenderung menggunakan gerakan menyentuh dalam belajar.
Hubungan Antara Modaliatas VAK dengan Pemahaman Konsep Hubungan Antara Modaliatas VAK dengan Pemahaman Konsep Reviewed by Sastra Project on January 09, 2013 Rating: 5

Model Pembelajaran Interactive Engagement (IE)

January 09, 2013
        Model pembelajaran IE merupakan model pembelajaran yang berorientasi pada siswa (student centered), dimana siswa dilibatkan langsung dalam berbagai jenis kegiatan pembelajaran di kelas. Siswa tidak hanya duduk dan mendengarkan guru yang memberikan pelajaran atau melihat guru mengerjakan permasalahan di papan. Meskipun pembelajaran berorientasi pada siswa masih terdapat peranan guru dalam proses belajar mengajar yakni sebagai fasilitator. Menurut Cahyadi (2003) diskusi antar siswa yang terjadi pada model pembelajaran IE adalah constructivist classroom dialogue, dimana guru pertama kali menilai konsep awal siswa dan jika konsep awal siswa berbeda dengan konsep ilmiah maka akan terjadi sebuah pertentangan konsep.
Model Pembelajaran Interactive Engagement (IE) Model Pembelajaran Interactive Engagement (IE) Reviewed by Sastra Project on January 09, 2013 Rating: 5

Model Pembelajaran Inovatif - Self Directed Learning (SDL)

January 03, 2013
Self Directed Learning (SDL) adalah suatu model di mana antara proses dan kontrol siswa memiliki kaitan dan interaksi yang sangat erat satu sama lainnya. SDL digambarkan sebagai suatu proses di mana individu mengambil inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain dalam mendiagnosis apa yang diperlukan dalam pembelajarannya, merumuskan target belajar, mengidentifikasi manusia dan sumber daya material untuk belajar, memilih dan mengimplemetasikan sesuai dengan strategi pembelajaran, dan mengevaluasi hasil belajar. Menurut Knowles (dalam Zulharman, 2008), SDL didefinisikan sebagai sesuatu proses di mana seseorang memiliki inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain, untuk menganalisis kebutuhan belajarnya sendiri, merumuskan tujuan belajarnya sendiri, mengidentifikasi
Model Pembelajaran Inovatif - Self Directed Learning (SDL) Model Pembelajaran Inovatif - Self Directed Learning (SDL) Reviewed by Sastra Project on January 03, 2013 Rating: 5

Apakah itu Kinerja Ilmiah?

January 03, 2013
Unjuk kerja atau kinerja dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah “performance” yaitu apa yang dilakukan seseorang dalam pekerjaannya (Medley dalam Mulyadiharja, 2008). Menurut Me Beath (dalam Mulyadiharja, 2008) kata kinerja mengacu pada kata kerja “tindakan” (action verbs) yang dapat diamati dan diobservasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Geis (dalam Mulyadiharja, 2008) yang menyatakan bahwa kinerja seseorang adalah suatu praktik pengalaman yang dapat diperbaiki dan dikontrol. Jadi kinerja ilmiah adalah kemampuan yang mampu ditunjukkan oleh siswa dan teramati oleh guru dengan menggunakan lembar penilaian kinerja ilmiah selama proses pembelajaran berlangsung.
Apakah itu Kinerja Ilmiah? Apakah itu Kinerja Ilmiah? Reviewed by Sastra Project on January 03, 2013 Rating: 5

Hakikat Sains Dalam Dunia Pendidikan

January 03, 2013
        Lederman, et al. (dalam Wenning, 2006) mendefinisikan hakikat sains sebagai pemahaman terhadap karakteristik pengetahuan ilmiah yang berurusan dengan sifat empirisnya, sifat kreatif dan imajinatifnya, karakteristik teorinya, hakikat sosial budayanya, dan sifat tentatifnya. Lederman & Schwartz menyebutkan bahwa secara khusus hakikat sains mengacu pada epistemologi dan sosiologi sains, yaitu sains sebagai cara untuk mengetahui, atau suatu nilai-nilai dan kepercayan yang melekat pada sains dan pengembangannya (Wenning & Rebecca, 2006).
Hakikat Sains Dalam Dunia Pendidikan Hakikat Sains Dalam Dunia Pendidikan Reviewed by Sastra Project on January 03, 2013 Rating: 5

Model belajar berbasis masalah (Problem Based Learning)

January 02, 2013
Model belajar berbasis masalah (PBL) berasal dari teori bahwa belajar adalah proses dimana pebelajar secara aktif mengkontruksi pengetahuannya. Dalam belajar berbasis masalah, pembelajaran didesain dalam bentuk pembelajaran yang diawali dengan struktur masalah real yang berkaitan dengan konsep-konsep fisika yang akan diajarkan. Pembelajaran dimulai setelah siswa dihadapkan dengan struktur masalah real, dengan cara ini siswa mengetahui mengapa mereka belajar. Masalah dihadapkan sebelum semua pengetahuan yang sesuai bertambah dan tidak hanya setelah membaca teks atau mendengarkan penjelasan tentang konsep yang mendasari sebuah masalah (Yasmini, 2005).
Model belajar berbasis masalah (Problem Based Learning) Model belajar berbasis masalah (Problem Based Learning) Reviewed by Sastra Project on January 02, 2013 Rating: 5

Teori Belajar Bandura

January 02, 2013
Menurut albert Bandura (dalam Nur, 1998) bahwa, apa yang kita ketahui dapat lebih banyak dari pada apa yang dapat kita perlihatkan. Siswa dapat saja telah memahami suatu materi, namun pemahaman ini dapat tidak terdemonstrasikan sampai situasinya memungkinkan. Jadi dalam proses pembelajaran ada faktor di luar siswa yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Albert Bandura mengamati bahwa para penganut teori Skinner menekankan pada efek dari tingkah laku yang sebagaian besar
Teori Belajar Bandura Teori Belajar Bandura Reviewed by Sastra Project on January 02, 2013 Rating: 5

Model Pembelajaran Design Based Learning (DBL)

January 02, 2013
Model Design Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat membangun motivasi dengan melibatkan siswa di dalam mendesain proses pembelajaran. Pada proses ini siswa mengalami konstruksi konsep kognitif mereka sebagai hasil perancangan pembelajaran yang memiliki kualitas dan hasil belajar yang lebih baik (Doppelt et al., 2008). Model Design Based Learning menekankan para siswa bekerja secara kooperatif, dengan tujuan memperoleh kecakapan-kecakapan secara profesional, dan mampu mengintegrasikan aspek yang relevan dalam pendidikan (Delhoofen et al., 2000).
Model Pembelajaran Design Based Learning (DBL) Model Pembelajaran Design Based Learning (DBL) Reviewed by Sastra Project on January 02, 2013 Rating: 5

Model pembelajaran Problem Based-Instruction (PBI)

January 02, 2013
Model pembelajaran Problem Based-Instruction (PBI)

Pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based-Instruction) merupakan suatu strategi dengan instruksi yang menarik dari seorang guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang hanya mengarah pada guru yang membaca materi di depan kelas atau mendengar tentang konsep dan fakta yang menggambarkan suatu bidang studi yang diajarkan, dalam pembelajaran semestinya para siswa yang harus memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari- hari (Mergendoller at al, 2005). Model pembelajaran Problem-Based Instruction adalah model pembelajaran yang berlandaskan paham konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan siswa dalam belajar dan pemecahan masalah.
Model pembelajaran Problem Based-Instruction (PBI) Model pembelajaran Problem Based-Instruction (PBI) Reviewed by Sastra Project on January 02, 2013 Rating: 5

Model Pembelajaran Perubahan Konseptual

January 02, 2013
Model perubahan konseptual (conceptual change model=CCM) pertama kali diajukan oleh Posner et al pada tahun 1982. Model ini pernah dikembangkan oleh Hewson dan Hewson (1983, 1984), Strike dan Posner (1985, 1992), serta Thorley (1990). Model perubahan konseptual berkaitan dengan perspektif filosofis bahwa pembentukan pengetahuan dipengaruhi oleh pengetahuan yang telah ada, pengalaman masa lalu, dan kemampuan metakognitif (Barlia, 2009)
Model Pembelajaran Perubahan Konseptual Model Pembelajaran Perubahan Konseptual Reviewed by Sastra Project on January 02, 2013 Rating: 5
Powered by Blogger.