Model Pembelajaran Direct Instructions

Model direct instructions merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secra optimal (Sanjaya, 2006). Berdasarkan pemaparan tersebut, oleh karena materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru, maka siswa tidak dituntut menemukan materi tersebut sehingga pembelajaran ini lebih menekankan kepada proses penyampaian materi dengan berceramah atau lebih sering disebut dengan istilah “chalk and talk”.

Istilah lain yang juga sering dipergunakan ialah, ceramah, pengajaran aktif, mastery teaching, dan explicit instruction (Kardi & Nur, 2004). Jones et al., (1979) menyebutkan ceramah sebagai model transmisi. Secara lengkap mereka menyatakan bahwa:

“The traditional method of teaching which the lecturer transmits information in authocratic fassion to passive student listeners. In the pure form the student have no oportunity to ask question or offer coment during the lecture” (Jones et al., 1979:92).

Catatan terpenting dalam ceramah menurut Coleman (dalam Santyasa, 2004b) terletak pada sumber informasi (source of information) yang berupa simbolik, seperti mendengarkan penjelasan guru atau membaca. Pada kegiatan pembelajaran direct instructions, guru cenderung menggunakan metode ceramah dengan sedikit disertai tanya jawab.

Salah satu tujuan pembelajaran yang penting dari setiap mata pelajaran di sekolah ialah memperoleh informasi dan keterampilan-keterampilan dasar. Sebelum siswa mempelajari informasi dan keterampilan lanjut, mereka harus terlebih dahulu menguasai informasi dan keterampilan dasar. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut guru menggunakan model pengajaran langsung (Direct Instructions/DI) (Kardi & Nur, 2004). Roy Killen (dalam Sanjaya 2006) menyatakan bahwa dalam model direct instructions, materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Model direct instructions merupakan pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah.

Dalam model ini, peran guru adalah mengolah pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh siswa untuk belajar. Dalam pembelajaran, guru berfokus pada upaya mentransmisikan informasi textual berupa konsep-konsep dan prinsip-prinsip kepada para siswa (Santyasa, 2004b). Hal tersebut sejalan dengan apa yang dinyatakan Sanjaya (2006) bahwa pada model direct instructions, proses pembelajaran merupakan proses komunikasi yang merujuk pada proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan).

Konsep Dasar dan Karakteristik Model Direct Instructions 

Secara mendasar model direct instructions sering mengacu kepada pendekatan teacher-centered (Yasa, 2007). Aliran psikologi belajar yang sangat mempengaruhi model direct instructions adalah paham behavioristik (Sanjaya, 2006), yang lebih menekankan kepada pemahaman bahwa prilaku manusia pada dasarnya keterkaitan antara stimulus dan respon. Oleh sebab itu dalam implementasi model direct instructions peran guru sebagai pemberi stimulus merupakan faktor yang sangat penting.

Pendekatan langsung membantu siswa memperoleh pengetahuan dalam bentuk konsep, prinsip atau hukum, strategi kognitif, dan operasi fisik. Pendekatan ini efektif untuk mengajar, karena mengikuti cara sebagai berikut. 1) mengajar dengan tujuan hasil yang jelas, 2) mengajar konsep, prinsip, strategi dan operasi secara eksplisit dan sistematis, 3) memonitoring kemajuan secara kontinu (Przychodzin et al., 2004). Pada model direct instructions, guru memegang peranan yang sangat dominan, tujuan pembelajaran ditekankan pada upaya penambahan pengetahuan serta menjadikan kemampuan akademik (academic achievement) siswa sebagai fokus utama pembelajaran (Sanjaya, 2006). Dengan demikian desain pembelajaran direct instructions mengindikasikan bahwa siswa lebih banyak mendengarkan sumber informasi dari guru sehingga sumber informasi mempunyai peran yang sangat penting untuk mencapai ketuntasan belajar.

Model direct instructions memiliki karakteristik sebagai berikut (Kardi & Nur, 2004). 1) Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian hasil belajar, 2) sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran, dan 3) sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan baik.

Model direct instructions memiliki karakteristik sebagai berikut (Sanjaya, 2006). 1) dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal, yaitu disampaikan secara lisan atau sering disebut dengan ceramah, 2) materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihapal, sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang, 3) tujuan utama pembelajaran adalah penguasaaan meteri pelajaran itu sendiri.

Berdasarkan pemaparan tersebut mengindikasikan pada model direct instructions menuntut adanya peran aktif guru. Tujuan pembelajaran ditekankan pada upaya penambahan pengetahuan. Karena itu, aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada pengetahuan yang sudah ada dengan penekanan pada keterampilan mengungkapkan kembali pengetahuan tersebut.

Tahapan-tahapan Model Direct Instructions

Seperti yang terikhtisarkan pada Tabel di bawah, pada model direct instructions terdapat lima fase yang sangat penting yaitu: 1) menyampaikan tujuan dan menyiapkan siswa, 2) mendemonstrasikan keterampilan atau pemahaman yang merupakan fokus pengajaran tersebut, 3) memberikan latihan terbimbing, 4) mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik, dan 5) memberikan latihan mandiri. Dalam mengajar menggunakan model direct instructions ini, mengidentifikasi tiga variabel untuk mencapai instruksi yang efektif sebagai berikut. 1) desain instruksi efektif, 2) teknik presentasi efektif, dan 3) organisasi logika tentang instruksi (Przychodzin et al., 2004)

Silakan klik button "show/hide" untuk melihat referensi




Model Pembelajaran Direct Instructions Model Pembelajaran Direct Instructions Reviewed by Sastra Project on March 31, 2013 Rating: 5

1 comment:

Silakan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini

Powered by Blogger.