Pengetahuan awal merupakan struktur skemata kognitif pada diri siswa yang sudah ada sebelum siswa masuk ke dalam pembelajaran formal. Pengetahuan awal tersebut merupakan gagasan-gagasan yang berupa pengetahuan pribadi mereka dan terbentuk melalui belajar informal dalam proses memahami pengelaman-pengalaman sehari-hari. Dalam pembelajaran, pengetahuan awal memegang peranan yang sangat penting karena apa yang telah diketahui oleh individu sedikit banyak akan berpengaruh terhadap apa yang mereka pelajari. Pengetahuan awal sangat berperan dalam proses mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan. sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan awal dalam proses pembelajaran dapat membantu siswa membangun jembatan antara pengetahuan yang telah mereka pelajari.
Tingkat pengetahuan awal siswa tergantung pada pengalaman mereka masing-masing, sehingga pengetahuan awal setiap siswa tidak akan sama persis. Karena pengetahuan awal memiliki peran yang cukup kuat dalam pembelajaran, tingkat pengetahuan awal dari masing-masing siswa, akan berpengaruh pula terhadap hasil belajar. Sehubungan dengan pengetahuan awal siswa dalam pembelajaran, siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi akan lebih mudah untuk mengaitkan informasi baru yang diterima dengan pengetahuan yang sudah ada dalam pikirannya sehingga akan mempermudah siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan baru. Sedangkan pada siswa yang memiliki pengetahuan awal yang rendah akan lebih sulit untuk menerima pengetahuan yang baru karena skemata kognitif untuk mengkaitkan informasi baru tersebut lebih sedikit, dan dalam pembelajaran, biasanya mereka akan kurang aktif. Selain itu, pada siswa dengan pengetahuan awal rendah akan mengalami kesulitan dalm mengungkapkan gagasan awal mereka sehingga apa yang diungkapkan oleh guru akan diterima begitu saja tanpa mengaitkan dengan apa yang mereka miliki. Berdasarkan paparan tersebut, maka cukup jelas bahwa siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi akan lebih mudah mengakomodasi pengetahuan dari pada siswa yang tingkat pengetahuan awalnya rendah. Dengan demikian hasil belajar yang dicapai antara siswa dengan pengetahuan awal tinggi dan siswa dengan pengetahuan awal rendah akan berbeda.
Tingkat pengetahuan awal siswa tergantung pada pengalaman mereka masing-masing, sehingga pengetahuan awal setiap siswa tidak akan sama persis. Karena pengetahuan awal memiliki peran yang cukup kuat dalam pembelajaran, tingkat pengetahuan awal dari masing-masing siswa, akan berpengaruh pula terhadap hasil belajar. Sehubungan dengan pengetahuan awal siswa dalam pembelajaran, siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi akan lebih mudah untuk mengaitkan informasi baru yang diterima dengan pengetahuan yang sudah ada dalam pikirannya sehingga akan mempermudah siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan baru. Sedangkan pada siswa yang memiliki pengetahuan awal yang rendah akan lebih sulit untuk menerima pengetahuan yang baru karena skemata kognitif untuk mengkaitkan informasi baru tersebut lebih sedikit, dan dalam pembelajaran, biasanya mereka akan kurang aktif. Selain itu, pada siswa dengan pengetahuan awal rendah akan mengalami kesulitan dalm mengungkapkan gagasan awal mereka sehingga apa yang diungkapkan oleh guru akan diterima begitu saja tanpa mengaitkan dengan apa yang mereka miliki. Berdasarkan paparan tersebut, maka cukup jelas bahwa siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi akan lebih mudah mengakomodasi pengetahuan dari pada siswa yang tingkat pengetahuan awalnya rendah. Dengan demikian hasil belajar yang dicapai antara siswa dengan pengetahuan awal tinggi dan siswa dengan pengetahuan awal rendah akan berbeda.
Hubungan Pengetahuan Awal Dengan Hasil Belajar
Reviewed by Sastra Project
on
March 19, 2013
Rating:
No comments:
Silakan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini