Penalaran merupakan suatu proses
berpikir logis dan analitik yang menghasilkan pengetahuan. Menurut Krulik &
Rudnick (1996), penalaran (reasoning) merupakan bagian berpikir yang di
atas level memanggil (recall) atau ingatan, yang meliputi: (1) basic
thinking (berpikir tingkat dasar), (2) critical thinking (berpikir
kritis), dan (3) creative thinking (berpikir kreatif).
Ketiga proses berpikir itu masing-masing memiliki tingkat kemampuan yang dilalui dalam berpenalaran, diantaranya:
Ketiga proses berpikir itu masing-masing memiliki tingkat kemampuan yang dilalui dalam berpenalaran, diantaranya:
1. basic thinking, merupakan kemampuan memahami konsep, mengenali sebuah konsep
ketika muncul dalam sebuah seting pembelajaran.
2. critical thinking, merupakan kemampuan menguji, menghubungkan, dan mengevaluasi
aspek-aspek yang fokus pada masalah, mengumpulkan dan mengorganisasi informasi,
memvalidasi dan menganalisis informasi, mengingat dan mengasosiasikan informasi
yang dipelajari sebelumnya, menentukan jawaban yang rasional, melukiskan
kesimpulan yang valid, dan melakukan analisis dan refleksi.
3.
creative thinking, merupakan kemampuan menghasilkan produk asli (orisinil), efektif,
dan kompleks, inventif, pensintesis, pembangkit dan pengaplikasian ide.
Kemampuan penalaran merupakan suatu
besaran kinerja (performance) yang meliputi kemampuan dan keterampilan berpikir siswa yang
meliputi basic thinking, critical thinking, dan creative thinking
(Krulik & Rudnick, 1996).
Referensi:
Krulik, S. & Rudnick, J. A. 1996. The new sourcebook for teaching reasoning
and problem solving in junior and high school. Allyn and Bacon: Boston
DOWNLOAD DOCUMENT FILE (MS. WORD)
SILAKAN SHARE ARTIKEL INI DENGAN TOMBOL DI BAWAH
Kemampuan Penalaran
Reviewed by Sastra Project
on
July 10, 2016
Rating:
No comments:
Silakan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini