Laboratorium Maya (Virtual Laboratory)

Pembelajaran sains (fisika) pada hakekatnya melibatkan dimensi produk dan proses. Sund dan Trwobridge (dalam Mardana, 1998) menyatakan dimensi produk merupakan kumpulan teori yang telah teruji kebenarannya, sedangkan dimensi prosesnya, merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memperoleh pengetahuan atau gejala-gejala alam yang sering dikenal sebagai metode ilmiah yang berlandaskan pada sikap ilmiah. 

Berkenaan dengan hal tersebut pembelajaran fisika hendaknya berorientasi pada keterampilan proses. Peter C. Gega (dalam Mardana, 1998) merumuskan enam keterampilan proses yang dikembangkan dalam pembelajaran fisika, antara lain: mengamati, mengklasifikasi, mengukur, mengkomunikasikan, menyimpulkan, dan merencanakan eksperimen. Dalam melakukan kegiatan eksperimen kita membutuhkan laboratorium yang memadai baik segi kualitas maupun kuantitas yang disesuaikan dengan jumlah siswa.
Laboratorium memegang peranan yang sangat penting dalam pembelajaran fisika, antara lain sebagai berikut. Pertama, laboratorium sebagai wahana untuk mengembangkan keterampilan dasar mengamati atau mengukur dan keterampilan proses lainnya, seperti mencatat, membuat tabel, membuat grafik, menganalisis data, menarik kesimpulan, berkomunikasi dan bekerja sama dengan kelompok. Kedua, laboratorium sebagai wahana untuk membuktikan konsep yang telah dibahas sebelumnya. Ketiga, laboratorium sebagai wahana mengembangkan keterampilan berpikir melalui proses pemecahan masalah dalam rangka siswa menemukan konsep sendiri sehingga lanboratorium dapat dijadikan wahana learning how to learn.
Tidak semua eksperimen dapat dilakukan secara nyata dilaboratorium, bukan hanya karena tidak ada peralatan, tetapi karakteristik eksperimen itu sendiri yang melibatkan proses dan konsep abstrak sehingga dibutuhkan suatu alternatif agar kegiatan eksperimen pada konsep-konsep abstrak tersebut dapat dilakukan, yaitu dengan virtual laboratory. Soeprapto (dalam Mardana 1998), menyatakan bahwa untuk materi fisika yang sulit divisulisasikan dengan demonstrasi atau ekaperimen biasa, maka strategi pemodelan dengan simulasi komputer dapat digunakan sebagai strategi alternatif pembelajaran fisika  dengan pendekatan proses. Virtual laboratory adalah pengalaman belajar yang melibatkan proses dimana siswa berinteraksi dengan bahan dan peralatan virtual secara terampil seperti bahan dan peralatan nyata (Zacharia & Olympiou, 2011)

REFERENSI:

KLIK "Show" UNTUK MELIHAT REFERENSI
Mardana, I. B. P. 1998. Inovasi pendekatan keterampilan proses dengan bantuan komputer dalam pembelajaran fisika modern pada sekolah menegah umum negeri di singaraja. Aneka Widya STKIP Singaraja. 1(30):14-24. Tersedia pada isjd.pdii.lipi.go.id

Zacharia, C. Z. & Olympiou, G. 2011. Physical versus virtual manipulative experimentation in physics learning. Learning and Instruction. 21(2011):317-331. Tersedia pada www.sciencedirect.com.



Laboratorium Maya (Virtual Laboratory) Laboratorium Maya (Virtual Laboratory) Reviewed by Sastra Project on September 08, 2016 Rating: 5

7 comments:

  1. Laboratorium yang dapat membantu anda untuk mengenal lebih jauh tentang Fisika, bisa dilihat disini :

    http://fisika.lab.gunadarma.ac.id/

    ReplyDelete
  2. thanks infonya thor, semoga bermanfaat bagi pembaca lain

    ReplyDelete
  3. bagus kunjungi https://kmsuardika.blogspot.com/

    ReplyDelete
  4. Membantu sekali artikelnya

    ReplyDelete
  5. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.cc
    dewa-lotto.vip

    ReplyDelete

Silakan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini

Powered by Blogger.