Model pembelajaran Problem Based-Instruction (PBI)

Model pembelajaran Problem Based-Instruction (PBI)

Pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based-Instruction) merupakan suatu strategi dengan instruksi yang menarik dari seorang guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang hanya mengarah pada guru yang membaca materi di depan kelas atau mendengar tentang konsep dan fakta yang menggambarkan suatu bidang studi yang diajarkan, dalam pembelajaran semestinya para siswa yang harus memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari- hari (Mergendoller at al, 2005). Model pembelajaran Problem-Based Instruction adalah model pembelajaran yang berlandaskan paham konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan siswa dalam belajar dan pemecahan masalah.
Menggunakan PBI siswa dilatih menyusun sendiri pengetahuannya, mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, mandiri serta meningkatkan kepercayaan diri. Pada pembelajaran berdasarkan masalah peran guru adalah mengajukan masalah, mengajukan pertanyaan, memberikan kemudahan suasana berdialog, dan memberikan fasilitas penelitian, serta melakukan penelitian. Selain itu, dengan pemberian masalah autentik, siswa dapat membentuk makna dari bahan pelajaran melalui proses belajar dan menyimpannya dalam ingatan sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan lagi (Abbas at al. 2006). Glezer (dalam Trimayasari, 2008) menyatakan bahwa model Problem Based-Instruction menciptakan kesempatan untuk menghadapi hasil belajar yang fokus pada penyiapan siswa untuk aktif dan menjadi warga negara yang bertangung jawab. Sebagai awal pembelajaran siswa dihadapkan pada masalah autentik dan bermakna berkaitan dengan konsep-konsep yang akan dibelajarkan pada siswa, dan membutuhkan pemikiran tentang akibat tindakan yang diambil untuk memecahkan maslah tersebut.


Pembelajaran berdasarkan masalah, prinsip reaksi yang dapat dikembangkan adalah peranan guru sebagai pembimbing dan negosiator. Peran-peran tersebut dapat ditampilkan secara lisan selama proses pendefinisian dan pengklarifikasian masalah. Sarana pendukung model pembelajaran berdasarkan masalah adalah lembaran kerja siswa, bahan ajar, panduan bahan ajar untuk siswa dan untuk guru, artikel, jurnal, kliping, peralatan demonstrasi atau eksperimen yang sesuai, model analogi, meja dan kursi yang mudah dimobilisasi atau ruangan kelas yang sudah ditata untuk itu. Dampak pembelajaran ini adalah pemahaman tentang kaitan pengetahuan dengan dunia nyata, dan bagaimana menggunakan pengetahuan dalam pemecahan masalah kompleks. Dampak pengiringnya adalah mempercepat pengembangan self-regulated learning, menciptakan lingkungan kelas yang demokratis, dan efektif dalam mengatasi keragaman siswa (Santyasa 2005).

Bilgin et al. (2009) menyatakan problem-based instruction ini akan membantu siswa mengembangkan tatanan keterampilan berpikir dan disiplin pengetahuan yang lebih tinggi thinking skills and a substantial disciplinary knowledge dengan menempatkan siswa dalam peran aktifpractitioners confronted with a situation that reflects the praktisi dihadapkan dengan situasi yang mencerminkanreal world (Maudsley and Strivens, 2000; Åženocak, dunia nyata. It is a method of instruction that uses ill-structured Model ini adalah model pengajaran yang menggunakan struktur masalah riil sebagai konteks bagi siswa untuk memperoleh masalah,solving skills and basic knowledge (Banta et al., 2000). memecahkannya dengan keterampilan dan pengetahuan dasar yang dimilikinya.

Model pembelajaran Problem Based-Instruction (PBI) merupakan sebuah model pembelajaran yang dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, terutama kemampuan berpikir tingkat tinggi, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual. Melalui pembelajaran dengan menggunakan PBI siswa akan mengalami proses belajar melalui keterlibatan mereka dalam pengalaman yang nyata serta menjadi pebelajar yang mandiri (Ibrahim & Nur. 2004). Hasil penelitian Sumarsono (2006) menyatakan bahwa penerapan Problem Based-Instruction dapat meningkatkan hasil belajar aspek kognitif, afektif, psikomotorik siswa. Model pembelajaran berdasarkan masalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangkan potensi melalui suatu aktivitas untuk mencari, memecahkan dan menemukan sesuatu, dalam pembelajaran siswa didorong bertindak aktif mencari jawaban atas masalah, keadaan atau situasi yang dihadapi dan menarik simpulan melalui proses berpikir ilmiah yang kritis, logis, dan sistematis. Siswa tidak lagi bertindak pasif, menerima dan menghafal pelajaran yang diberikan oleh guru atau yang terdapat dalam buku teks saja. Model Problem Based-Instruction, yaitu pembelajaran dimulai setelah siswa disajikan struktur masalah riil (orientasi masalah) yang berkaitan dengan konsep-konsep atau prinsip-prinsip yang akan dibelajarkan pada siswa, dengan demikian siswa akan mengetahui mengapa mereka harus belajar. Semua informasi mereka kumpulkan dari unit materi pelajaran yang mereka pelajari dengan tujuan untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Jadi, PBI dapat membuat belajar menjadi lebih bermakna sehingga memungkinkan siswa untuk mengetahui tujuan belajar. Di samping itu juga, pada tahap PBI yang keempat yaitu langkah pengembangan dan menyajikan hasil kerja mereka sehingga pada tahap ini akan terjadi interaksi antar siswa (diskusi kelas). Hal ini, akan mendorong keaktifan siswa yang pada akhirnya akan berimbas motivasi untuk bertanya dan memberi tanggapan.
Model pembelajaran Problem Based-Instruction (PBI) Model pembelajaran Problem Based-Instruction (PBI) Reviewed by Sastra Project on January 02, 2013 Rating: 5

1 comment:

Silakan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini

Powered by Blogger.