Pembelajaran Fisika Berbahasa Inggris Model Immersion

Model immersion pertama kali dikembangkan di Kanada (Roberts, 1995). Program ini berhasil memajukan pendidikan bilingual yang dikembangkan di sana. Menurut Roberts (1995), model immersion tidak memiliki definisi yang cukup jelas, namun dapat diterapkan dalam pembelajaran bilingual. Model immersion merupakan suatu program di mana bahasa yang ditargetkan untuk dikuasai oleh siswa dipakai sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran mata pelajaran umum di sekolah. Model immersion merupakan salah satu bentuk pendidikan bahasa yang di dalamnya
menggunakan bilingual. Berdasarkan proporsi penggunaan first language (bahasa Indonesia) dan second language (bahasa Inggris) model immersion dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu full or total immersion dan partial immersion. Dikatakan full immersion jika 100% dalam pembelajaran menggunakan second language. Sedangkan, jika dalam pembelajaran penggunaan second language kurang dari 100% (kurang lebih 50%) disebut partial immersion. Menurut Roberts (1995), outcome dari kedua jenis model immersion ini tidak memiliki perbedaan yang terlalu mencolok.

Karakteristik dari model immersion dalam pembelajaran bilingual adalah (1) pembelajaran di kelas dominan menggunakan second languange (bahasa Inggris), (2) second languange digunakan sebagai medium dalam pembelajaran, (3) konsep-konsep penting disampaikan dengan first languange (bahasa Indonesia), (4) istilah-istilah ilmiah yang penting dijelaskan dengan bahasa Indonesia, (5) guru menggunakan dua bahasa, dan (6) tujuan dari program ini adalah additive bilingualism.

Model immersion bukan model yang secara spesifik mengajarkan tentang bahasa, namun model ini secara implisit menekankan untuk melatih siswa dalam reading comprehension skill dan vocabulary. Reading comprehesion skill merupakan skill yang dimiliki siswa dalam memahami bacaan, sedangkan vocabulary merupakan kemampuan siswa tentang kosakata. Kedua aspek ini sangat penting untuk dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran bilingual, karena dengan menguasai aspek tersebut, siswa akan mampu memecahkan masalah sains.
Menurut beberapa hasil penelitian ditemukan bahwa siswa lebih mendapatkan manfaat dalam mempelajari second languange (bahasa Inggris) dan konsep secara bersamaan dibandingkan terpisah . Berdasarkan penelitian di Jepang pembelajaran bilingual dengan model immersion sangat membantu siswa dalam penguasaan berbahasa Inggris (Johnson, 2007). Sedangkan, dari hasil penelitian Swain dan Cohen (1976) ditemukan bahwa dengan model immersion siswa memperoleh level yang tinggi dalam pencapaian kompetensi bahasa kedua (second languange), sikap positif terhadap second languange, dan mengalami peningkatan dalam penguasaan konten pada mata pelajaran yang diberikan dengan second languange.
Pembelajaran Fisika Berbahasa Inggris Model Immersion Pembelajaran Fisika Berbahasa Inggris Model Immersion Reviewed by Sastra Project on January 18, 2013 Rating: 5

No comments:

Silakan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini

Powered by Blogger.