Model Pembelajaran Bilingual Preview-Review

Model Preview-Review adalah model pembelajaran bilingual yang menggunakan bahasa secara terpisah dalam enam tahapan selama pembelajaran (Arnyana, 2008). Pada tahap introduction (pembukaan) dan questioning (pertanyaan), guru mengajar dengan menggunakan bahasa Indonesia. Pada tahap planning (perencanaan) dan implementing (pengimplementasian) guru mengajar dengan menggunakan bahasa Inggris. Sedangkan, pada tahap concluding (penyimpulan) dan reporting (pelaporan) guru mengajar dengan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

Model ini memiliki proporsi yang pasti terhadap penggunaan first langunge (bahasa Indonesia) dan second language (bahasa Inggris). Pada model pembelajaran bilingual Preview-Review dilakukan pemisahan penggunaan bahasa dalam pembelajaran. Model Preview-Review merupakan model dimana terdapat proporsi dan penggunaan bahasa Inggris dan bahasa Inggris yang jelas (Arnyana, 2008). Guru dapat memilah tahap pembelajaran yang cocok untuk setiap bahasa sehingga pelajaran lebih mudah dimengerti. Keuntungan lain dari penggunaan model ini adalah meningkatkan motivasi guru dan siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam bahasa Inggris (Paranti, 2012). Pada tahap pembelajaran yang menggunakan bahasa kedua, guru akan mencoba memberikan suatu pesan yang dapat dimengerti sedangkan siswa mencoba memahami apa sebenarnya pesan yang ingin disampaikan oleh guru. Tarigan (dalam Paranti, 2012) menyebutkan bahwa penggunaan bahasa yang terpisah akan membantu peningkatan kemampuan bahasa Inggris siswa dan guru. Hal ini disebabkan oleh tiga hal. Pertama, jika kedua bahasa digunakan secara bersamaan, para siswa cenderung menghilangkan bahasa yang tidak mereka ketahui atau tidak dipahami. Kedua, adanya pemisahan kedua bahasa, guru dan siswa akan giat belajar bahasa kedua. Ketiga, guru tidak akan menjadi beban dalam menerjemahkan dari bahasa kedua ke bahasa pertama. Dengan demikian diharapkan dengan model ini dapat mengatasi permasalahan dalam pembelajaran bilingual yang diharapkan dapat tercapai.
Model ini bisa juga dilakukan oleh dua orang guru (team teaching), terdapat tiga tahap penggunaan bahasa. Tahap pertama, merupakan pengenalan pelajaran atau yang biasa disebut pembelajaran pendahuluan dilakukan oleh guru pertama dengan satu bahasa misalnya dengan bahasa Indonesia. Tahap kedua, pelajaran dilanjutkan oleh guru kedua yang disajikan dengan bahasa yang berbeda misalnya bahasa Inggris. Tahap yang ketiga yaitu tahap peninjauan dan penguatan secara klasikal dengan menggunakan kedua bahasa secara bergantian. Cara lain juga dapat dilakukan yaitu dengan mengelompokkan siswa menjadi dua berdasarkan kemampuan berbahasa Inggris (kemampuan tinggi dan rendah). Masing-masing kelompok diasuh oleh seorang guru (guru pertama dan guru kedua/team teaching) dengan salah satu bahasa yang dominan sesuai dengan kemampuan berbahasa siswa (Suma, 2011).
Keunggulan dari model ini adalah guru dapat bekerja bersama-sama dalam menyajikan materi pelajaran dimana dapat saling menutupi kelemahan yang dimiliki oleh setiap guru. Masing-masing guru memiliki tugas masing-masing dan tentunya guru yang bertugas menggunakan bahasa Inggris di dalam pembelajaran telah memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang cukup baik dan benar sehingga siswa tidak akan salah pengertian ataupun salah menerjemahkan apa yang dimaksud oleh guru. Siswa tidak akan salah konsep di dalam menerima pembelajaran karena di dalam pendahuluan materi pelajaran digunakan bahasa yang dominan dikuasai oleh siswa yaitu bahasa Indonesia. Kelemahan yang ada pada pendekatan ini adalah kurang mampunya guru menentukan keseimbangan proporsi penggunaan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Dalam pengembangan pembelajaran bilingual dengan pendekatan ini guru yang memegang sesi saat penggunaan bahasa Inggris harus menguasai betul bahasa Inggris tersebut sesuai tuntutan sekolah SBI (Suma, 2011).

REFERENSI:
KLIK "Show" UNTUK MELIHAT REFERENSI
Aryana, IB. 2008. Pengembangan model pembelajaran bilingual preview-review dipandu strategi kooperatif STAD dalam pembelajaran sains di SMA. Jurnal Penelitian dan Pengembangan.(2): 239-255.Tersedia pada http://luluvikar.files.wordpress.com.

Paranti, A. A. A. 2012. Implementasi model pembelajaran bilingual preview review terhadap kemampuan berbahasa inggris dan hasil belajar biologi ditinjau dari kemampuan dasar berbahasa inggris siswa SMA. Tesis (tidak diterbitkan). Pasca sarjana, Program Studi Pendidikan IPA, Undiksha Singaraja.

Suma, K. 2011. Pengembangan model pembelajaran bilingual Preview-Review berbasis inkuiri. Jurnal Pendidikan dan pengajaran. 44(1-3): 1-9. Tersedia pada http://ejournal.undiksha.ac.id.


Model Pembelajaran Bilingual Preview-Review Model Pembelajaran Bilingual Preview-Review Reviewed by Sastra Project on January 18, 2013 Rating: 5

No comments:

Silakan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini

Powered by Blogger.