Hubungan Pemahaman Konsep dengan Hasil Belajar

Proses belajar jika dipandang dari pendekatan kognitif bukan merupakan transfer informasi yang berlangsung satu arah dari luar ke dalam diri siswa, melainkan sebagai pemberian makna kepada pengalamannya melalui proses asimilasi dan akomodasi yang bermuara pada pengkontruksian pengetahuan. Proses asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan persepsi, konsep ataupun pengalaman baru ke dalam skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya. Asimilasi dipandang sebagai suatu proses kognitif yang menempatkan dan mengklasifikasikan kejadian atau rangsangan baru dalam skema yang telah ada. Sedangkan akomodasi dapat diartikan sebagai penciptaan skemata baru atau pengubahan skemata lama.
 
Akomodasi terjadi untuk membentuk skema baru yang cocok dengan rangsangan yang baru atau memodifikasi skema yang telah ada. Belajar fisika dalam prosesnya memerlukan kegiatan mental yang tinggi, sebab banyak konsep fisika yang sifatnya abstrak atau tidak tampak secara langsung. Karena konsep dalam pembelajaran sains memiliki unsur yang sangat abstrak, maka dalam pembelajaran siswa harus memiliki kemampuan yang kuat dalam hal pemahaman konsep sains. Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Peserta didik dikatakan memahami sesuatu apabila peserta didik dapat memberikan penjelasan atau memberikan uraian yang lebih rinci dengan kata-katanya sendiri. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan yang setingkat lebih tinggi dari ingatan atau hafalan. Tingkatan yang paling rendah yaitu ingatan, yang merupakan kemampuan seseorang unntuk mengingat kembali atau mengingat kembali tentang nama, istilah, ide, rumus-rumus dan sebagainya siswa diharapakan bisa memahami, yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Setelah memahami siswa diharapakan bisa mengaplikasikan, yaitu kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam situasi baru dan kongkret, dan seperti itu seterusnya sampai tingkat akhir yaitu evaluasi.
Hubungan Pemahaman Konsep dengan Hasil Belajar Hubungan Pemahaman Konsep dengan Hasil Belajar Reviewed by Sastra Project on July 26, 2013 Rating: 5

No comments:

Silakan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini

Powered by Blogger.